Jumat, 27 Januari 2017

7 Fakta Unik Seputar Imlek



Sin Cia atau Imlek tidak jauh berbeda dengan peringatan Tahun Baru Masehi ataupun Tahun Baru Hijriyah bagi umat Islam. Tahun Baru Cina alias Imlek pada tahun ini bertepatan dengan shio Ayam Api.

Penanggalan Tahun Baru Cina berdasarkan kalender Tionghoa yang menggunakan perputaran matahari dan perputaran bulan (lunisolar). Bila dihitung berdasarkan kalender Masehi, maka Tahun Baru Imlek selalu jatuh di antara bulan Januari dan Februari. Tahun ini, perayaan tahun baru Imlek jatuh pada hari Sabtu, 28 Januari 2017.

Di Indonesia sendiri perayaan tahun baru Imlek merupakan yang ke-17 kalinya setelah pencabutan Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang larangan dalam perayaan kebudayaan Tionghoa oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2000.

Berawal dari Inpres yang dibuat Gus Dur tersebut kemudian dilanjutkan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dengan penetapan Hari Raya Imlek sebagai hari libur Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 19 tahun 2002. Sejak itulah, etnis Tionghoa di Indonesia dapat dengan bebas merayakan Imlek tanpa tekanan.

Setelah adanya kebijakan tersebut, tradisi yang menjadi kebudayaan Tionghoa ini sangat sering sekali kita jumpai di berbagai wilayah di tanah air. Lalu apa saja fakta-fakta unik yang terdapat dalam perayaan Imlek?

Berikut ini iyaa.com rangkum 7 (Tujuh) fakta unik seputar Imlek dari berbagai sumber :
 
1.Tarian Singa (Barongsai) dan Tarian Naga


Pertunjukan dan tarian ini merupakan karya penting dalam kebudayaan dan tradisi masyarakat Tionghoa. Tarian ini telah tersebar di seluruh Cina dan seluruh dunia. Tarian ini menjadi sebuah pertunjukan karya seni khusus Tionghoa, yang melambangkan kedatangan keberuntungan dan kemakmuran bagi semua manusia di bumi.

2.Pemberian Angpao


 
Memberikan uang yang dimasukan kedalam amplop yang identiknya berwarnah merah (Angpao) kepada generasi muda (anak atau muda-mudi yang belum menikah) merupakan suatu tradisi dan budaya masyarakat Tionghoa saat merayakan tahun baru Imlek. Harapan dari pemberian Angpao adalah agar si penerima Angpao bisa mendapatkan keberuntungan dan nasib baik sepanjang tahun ini.
 

3.Lampion


Keberadaan lampion tidak dapat dipisahkan dari tradisi perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Lampion menjadi semacam atribut budaya yang menandai peralihan tahun dalam penanggalan Tionghoa. Lampion sebagai pengusir kekuatan jahat angkara murka yang disimbolkan dengan raksasa. Memasang lampion disetiap rumah juga dipercaya dapat menghindari penghuninya dari ancaman roh jahat.
 

4.Kue Keranjang
 


Kue Keranjang atau disebut juga Nian Gao, karena bentuknya kenyal Kue Keranjang ini hampir menyerupai dodol yang dibuat dari tepung ketan dan gula. Biasanya setiap tahun baru Imlek masyarakat Tionghoa akan memakan Kue Keranjang terlebih dahulu sebelum memakan nasi, dengan harapan agar senantiasa beruntung dan bernasib baik dalam pekerjaan sepanjang tahun ini.
 

5.Jeruk Mandarin
 


Jeruk ini berbentuk kuning emas dan dahulunya disediakan untuk para pejabat di Pengadilan Cina kuno. Menurut keyakinan warga keturunan Tionghoa, jeruk itu sebagai lambang pembawa rezeki dalam bahasa Mandarin disebut Chi Zhe.

6.Kembang Api

 
 
Kembang api merupakan salah satu pertunjukan yang sangat populer untuk memeriahkan Imlek, karena suara gaduhnya dipercaya membuat roh jahat ketakutan.

7.Hujan

 
Imlek pun sangat identik dengan hujan. Bagi masyarakat Tionghoa,  jika terjadi hujan di sepanjang perayaan Imlek dikaitkan dengan sumber rezeki, dengan turunnya hujan maka banyak rezeki yang berdatangan di muka bumi.

0 komentar:

Posting Komentar